BACAAN ALKITAB HARI INI:
Filipi 2:5-9
AYAT INTI:
Filipi 2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
RENUNGAN MOTIVASI:
Untuk segala sesuatu ada harga yang harus dibayar. Setiap perkataan, tindakan, dan keputusan apapun yang kita ambil, pasti ada konsekuensinya. Ada konsekuensi yang sifatnya langsung, bahkan instan, ada konsekuensi yang baru akan kita terima setelah jangka waktu cukup panjang. Konsekuensi itulah harga yang harus kita bayar di dalam kehidupan kita, suka atau tidak suka, kita pasti akan membayarnya. Ketika manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa, maka ada konsekuensi dosa yang harus dibayar (Kejadian 3:16-19). Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Harga yang harus dibayar oleh manusia dan seluruh keturunannya begitu besar, yaitu kepastian menuju hukuman yang kekal.
Namun patut kita bersyukur kepada Allah, karena kasih-Nya begitu besar bagi seluruh umat manusia, Ia merancangkan rancangan keselamatan. Suatu rencana penebusan yang dilakukan-Nya sendiri. Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus turun ke dunia, dengan tidak mempertahankan kesetaraan-Nya dengan Allah, Dia mengosongkan diri dari keAllahan-Nya, mengambil rupa manusia. Dan dalam kemanusiaan-Nya itu, Yesus taat pada rencana Allah Bapa. Yesus taat sampai mati, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Anugerah keselamatan yang kita terima dengan cuma-cuma itu bukan tidak ada harganya. Tetapi justru terlalu mahal untuk kita bayar, kita tidak akan pernah sanggup untuk melakukannya, hanya Yesus yang sanggup membayar harganya bagi dosa kita. Lalu sekarang apa harga yang harus kita bayar? Sebagaimana Yesus yang telah merendahkan dan mengosongkan diri-Nya untuk taat pada rencana penebusan, maka kita pun harus merendahkan diri kita dan taat pada kehendak Allah atas hidup kita. Sebagai orang yang telah ditebus dan harganya telah lunas dibayar oleh Yesus, kita tidak lagi memiliki hak atas hidup kita sendiri. Hidup yang ada pada kita saat ini adalah milik Tuhan dan bagi kemuliaan-Nya (Galatia 2:19-20). Yesus telah mencurahkan darah-Nya di Kalvari untuk membayar lunas penebusan atas hidup kita, itu sebabnya sudah selayaknya jika kita mengabdikan diri kita pada panggilan dan rencana Tuhan. Seperti pujian yang mengatakan: "Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku."
REFLEKSI DIRI:
1. Bagaimana kita menyikapi pengorbanan yang Yesus lakukan di atas kayu salib untuk menebus hidup kita, menyucikan hidup kita dan membenarkan kita di hadapan Allah?
2. Sudahkah kita hidup bagi Yesus? Apa yang hendak kita lakukan dengan seluruh keberadaan kita untuk dapat memberikan hidup kita bagi penggenapan rencana Allah?
POKOK DOA:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu dan pengorbanan-Mu bagi kami. Terima kasih, Engkau sudah membayar lunas harga untuk keselamatan kami. Engkaulah Penebus kami yang mulia. Pakailah hidup kami ya Tuhan hanya untuk kemuliaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
YANG HARUS KITA LAKUKAN:
Sadari bahwa hidup kita adalah milik Tuhan yang telah membayar lunas harga penebusannya melalui darah-Nya yang tercurah di Kalvari. Berikanlah seluruh keberadaan kita untuk kemuliaan nama-Nya.
HIKMAT HARI INI:
Karena Yesus Kristus telah membayar harga untuk keselamatan kekal, melalui pencurahan darah-Nya sampai mati di salib Kalvari untuk kita, marilah kita hidup bagi kemuliaan-Nya.
Ditulis Oleh : Pdt. Simson Uji Prasetyo Budi, S.Th.