"Kita tahu sekarang, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan." (Roma 8:28)

Pernahkah kita bertanya kepada Tuhan mengapa Dia membiarkan sesuatu yang jahat terjadi menimpa kita, 
padahal kita sudah berusaha berbuat kebaikan, taat dan hidup seturut kehendak-Nya? Mengapa Tuhan seolah membiarkan kita diperlakukan tidak adil, difitnah, dijatuhkan bahkan dihancurkan hidup kita? Jika hal itu sedang terjadi dalam hidup kita, "Jangan putus asa".

Lakukan terus kebaikan demi kebaikan. 
Hiduplah selalu taat dan berkenan kepada-Nya. Mengapa demikian? Ada 2 hal yang harus kita pahami:
1. Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. Itu artinya saat Tuhan mengijinkan semua hal terjadi dalam hidup kita, Ia selalu campur tangan dan bekerja di dalamnya. Tuhan tidak pernah diam atau berpangku tangan.  Ada yang Tuhan sedang kerjakan dibalik setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, termasuk hal-hal yang barangkali tidak mengenakkan, menyakitkan bahkan menyengsarakan kita.
2. Dibalik setiap peristiwa ada kebaikan yang sedang Tuhan rancangkan dalam hidup kita. Siapapun boleh berusaha memfitnah, menjatuhkan bahkan menghancurkan hidup kita. Tetapi Tuhan dapat memakai semua itu menjadi sarana berkat bagi hidup kita. Tentu kita masih ingat kisah Yusuf yang dicelakai oleh saudara-saudaranya. Dimasukkan ke dalam sumur, dijual, dijadikan budak dll. Bahkan Yusuf dijebloskan ke dalam penjara karena fitnah istri Potifar (Kejadian 37-39). Apakah Yusuf menyalahkan Tuhan? Tidak bukan? Yusuf tetap berusaha hidup benar dan taat kepada Tuhan. 

Kejahatan yang ia terima dari saudara dan orang yang memfitnahnya telah mengantarkannya menjadi orang nomor dua di Mesir dan menjadi sarana berkat bagi banyak orang termasuk saudara-saudaranya yang pernah berbuat jahat kepadanya. Sehingga inilah perkataan Yusuf yang jadi kekuatan bagi kita: 
"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Tuhan telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian 50:20)

Saudaraku terkasih, bisa saja saat ini Tuhan tidak membuat kita merasa bahagia karena Ia sedang membentuk dan menggembleng kita menjadi pribadi yang kuat melalui hal-hal yang menyakitkan. 
Sehingga saat Tuhan mencurahkan berkat-Nya dan mengangkat kita menjadi lebih tinggi, kita tidak terjatuh dalam kesombongan tetapi tetap rendah hati dan terus mampu berbuat kebaikan dan menjadi sarana berkat bagi orang lain bahkan bagi mereka yang pernah berbuat jahat terhadap kita. 

Yang perlu kita lakukan adalah 
Tetap mengasihi Tuhan apapun keadaan yang terjadi dalam hidup kita. Percayalah, Tuhan sedang merancangkan hal yang indah dalam hidup kita.

Mari kita belajar menjadi lebih bijaksana menyikapi setiap peristiwa yang terjadi. 
Tak perlu emosi, kecewa maupun marah terhadap keadaan. Jadilah pribadi yang punya pendirian teguh, kreatif, inovatif dan memiliki semangat juang tinggi. Pakailah setiap tantangan, kesulitan, pergumulan sebagai latihan untuk menggembleng mental, karakter dan iman kita menjadi lebih kuat. Karena melalui semua itu Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita!

Haleluya.....
Tuhan Yesus Memberkati.