BACAAN ALKITAB HARI INI:
Kejadian 19:1-29
AYAT INTI:
Roma 12:2. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
RENUNGAN MOTIVASI:
Lot pindah ke dekat Sodom untuk mengejar penghidupan yang lebih baik (Kejadian 13:10-13). Secara finansial, Lot berhasil. Ia memiliki kediaman di kota yang makmur (Yehezkiel 16:49). Ia mungkin menempati posisi penting di kota itu, seperti yang Alkitab katakan bahwa Lot duduk di pintu gerbang Sodom. Namun pada akhirnya, ia harus melarikan diri dari kota itu, kehilangan istrinya, bersembunyi di sebuah gua dengan kedua putrinya yang membuatnya mabuk dan melakukan inses dengannya. Lot menjadi pria yang menyedihkan setelah berusaha mendapatkan hidupnya sendiri.
Sodom adalah gambaran dunia tanpa Tuhan. Sodom canggih dan menarik, tapi di sisi lain sangat menjijikkan. Sodom melakukan dosa secara terang-terangan (Yesaya 3:9; Yeremia 23:14). Bacaan Alkitab kita memperlihatkan betapa mereka, pria muda dan tua hidup memuaskan hawa nafsu, bahkan secara homoseksual (Kejadian 19:5). Sekarang kita lihat kehidupan Lot yang menunjukkan beberapa tanda penyesuaian dengan pola dunia. Lot pindah ke Sodom dengan tujuan yang sama dengan orang-orang “dunia” yang tinggal di Sodom. Dalam keadaan darurat, Lot mencegah sebuah kejahatan dengan menyarankan kejahatan lain saat ia menawarkan kedua putrinya kepada lelaki di kota Sodom. Lot juga harus segera pergi agar tidak mati lenyap. Tetapi Lot bimbang, sekalipun nyawanya dipertaruhkan. Ketika Lot hidup menjadi serupa dengan dunia, maka ia mengalami hal-hal yang menyedihkan, kiranya hal ini menjadi pelajaran bagi kita. Rasul Yohanes mengatakan bahwa keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup berasal dari dunia ini. Hati-hati jika standar moral kita mudah diombang-ambingkan oleh dunia. Hati-hati jika kita takut kehilangan kenyamanan kita. Hati-hati jika kita hidup dengan tujuan yang sama dengan dunia. Perhatikan Roma 12:2, “Jangan biarkan dunia di sekitar kita membawa kita ke dalam tujuannya.” Penuhi diri kita dengan firman Tuhan, sebab firman itulah yang dapat memperbaharui budi kita dan membantu kita untuk dapat membedakan manakah kehendak Allah: yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.
REFLEKSI DIRI:
1. Apa ciri dari keserupaan dengan pola dunia? Apakah ada ciri yang melekat pada kita?
2. Bagaimana kita melawan tanda-tanda keserupaan dengan pola dunia?
POKOK DOA:
Tuhan, terima kasih atas nasihat Tuhan hari ini yang menyadarkan kami agar kami tidak mengikuti pola dunia. Kami mau terus waspada dengan memegang ketetapan-Mu dalam hati dan pikiran kami. Tuntun langkah kami Tuhan, agar masa hidup kami di dunia ini selalu berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
YANG HARUS KITA LAKUKAN:
Jangan biarkan dunia di sekitar kita menekan kita ke dalam tujuannya. Penuhi hati dan pikiran kita dengan firman Allah, supaya kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.
HIKMAT HARI INI:
Kapan pun dan dimana pun kita berada, jangan sampai pola dunia menguasai hidup kita.
Shalom,
Slmt hari minggu, dan slmt beribadah kepada Tuhan. Kiranya kasih setia Tuhan senantiasa melimpah atas kita.
Tetap semangat dalam Tuhan, dan Salam Pemenang. 🙏✝
Ditulis Oleh : Pdt. Simson Uji Prasetyo Budi, S.Th.