BACAAN ALKITAB HARI INI:
Kisah Para Rasul 10:1-48
AYAT INTI:
Kisah Para Rasul 10:2. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
RENUNGAN MOTIVASI:
Keluarga yang kuat dan kokoh adalah keluarga yang bahagia dan memiliki hubungan yang baik antara anggota keluarga, antara orang tua dan anak-anak.
Setidaknya ada enam elemen yang membuat sebuah keluarga menjadi kuat dan kokoh, yaitu:
(1). Mempunyai komitmen terhadap keluarga.
(2). Mengisi waktu bersama-sama.
(3). Mempunyai komunikasi yang baik antara anggota keluarga.
(4). Saling menghargai satu sama yang lain.
(5). Mempunyai komitmen rohani.
(6). Mampu mengatasi krisis yang terjadi.
Jika kita memperhatikan dari ke enam elemen tersebut di atas, salah satu elemen yang paling penting di antaranya adalah yaitu memiliki komitmen rohani. Artinya, jika kita ingin memiliki keluarga yang kuat, kokoh dan bahagia, maka kita perlu membangun komitmen kehidupan rohani bersama.
Alkitab mencatat tentang kehidupan dari keluarga Kornelius sang perwira dari Kaisarea, bukan saja sang perwira Kornelius yang hidup saleh tapi seluruh keluarganya juga hidup takut akan Tuhan. Sehingga Tuhan pun memberkati keluarga ini secara berlimpah-limpah, terbukti Kornelius memberi banyak sedekah (Kisah Para Rasul 10:2). Apakah ada kehangatan dalam keluarga kita? Ataukah komunikasi dalam keluarga sudah mulai dingin? Berikanlah perhatian kita kepada keluarga, dan sungguh-sungguhlah dalam membangun kehidupan rohani keluarga kita. Ijinkan Tuhan menjadi nahkoda dalam keluarga kita. Percayalah, jika kita menjadikan Tuhan sebagai nahkoda dalam keluarga kita, maka keluarga kita pasti akan terus kokoh selamanya, bahkan Tuhan akan menjadikan keluarga kita saluran berkat bagi banyak orang seperti keluarga perwira Kornelius.
REFLEKSI DIRI:
1. Apa rahasia dari keluarga Kristen yang kuat dan kokoh dalam renungan motivasi hari ini?
2. Langkah serta komitmen apa yang ingin kita bangun untuk memperoleh keluarga yang kuat dan kokoh?
POKOK DOA:
Tuhan Yesus, kami percaya saat Engkau menjadi Kepala di dalam keluarga kami, maka keluarga kami akan kuat dan kokoh menghadapi badai hidup di tengah dunia ini. Kami berdoa bagi seluruh keluarga Kristen yang lain, agar mereka juga hidup takut akan Tuhan, dan mengutamakan Engkau dalam segala kepentingannya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
YANG HARUS KITA LAKUKAN:
Berilah pengertian kepada anggota keluarga kita tentang pentingnya membangun komitmen rohani. Ajaklah mereka untuk mengadakan mezbah doa bersama dan kebiasaan rohani lainnya.
HIKMAT HARI INI:
Keluarga akan tetap tenang meskipun di tengah badai kehidupan, bila menjadikan Tuhan sebagai nahkoda dalam bahtera rumah tangga kita.
Ditulis Oleh : Pdt. Simson Uji Prasetyo Budi, S.Th.