Roma 12:10, Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Untuk bebas tidak hanya membuang satu rantai. Tetapi untuk hidup dalam rasa saling menghargai dan memperbesar kebebasan orang lain.
(To be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others.) »Nelson Mandela, RSA«
Hubungan yang baik hanya bisa terjadi melalui komunikasi yang baik. Dan komunikasi yang baik tidak tercipta dengan sendirinya, akan tetapi harus diupayakan dan bahkan diperjuangkan dari waktu ke waktu. Ketika komunikasi kita dengan sesama tidak baik, mungkinkah kita dapat menjalin "komunikasi" kepada Tuhan dengan baik?
Dan jika kita tidak dapat menghormati orang lain, dapatkah kita menaruh hormat kepada Tuhan? Lalu, ketika kita tidak bisa dengan tulus mengasihi orang lain yang ada di sekitar kita, mungkinkah kita mengasihi Tuhan yang tidak terlihat? Ketika berinteraksi dengan orang lain, kita sering berbuat keliru, salah sikap, salah komentar dan juga salah bertindak. Jangan gengsi untuk meminta maaf, rendahkan hati untuk meminta maaf, jangan merasa harga diri kita akan jatuh.
Ingatlah, titik berat pemulihan komunikasi yang harmonis tidak terletak pada siapa yang salah atau harga diri siapa yang jatuh, melainkan dari berapa besarnya keinginan untuk rekonsiliasi dengan mereka.
Tuhan mau kita hidup dalam damai sejahtera, soal mereka mau menerima atau tidak abaikan saja, yang penting kita membereskan diri.