BACAAN ALKITAB HARI INI
Roma 15:1-7

AYAT HAFALAN
Roma 15:7, Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

RENUNGAN INSPIRASI
Mari bayangkan orang-orang di sekitar kita, apakah kita pernah merasa sulit untuk menerima keberadaan pasangan kita yang tidak rapi atau kurang peka, orang tua yang bawel, rekan kerja yang keras kepala, atau saudara kita yang terlalu banyak bicara? Karena hal-hal tersebut, kita mungkin menjaga jarak dengan mereka. Kita tak sepenuhnya sanggup menerima mereka dengan segala kekurangannya, sehingga kita hanya berhubungan sebatas saat kita memerlukan mereka.

Kenyataan yang seharusnya kita terima adalah bahwa tak ada manusia yang sempurna, siapa pun pasti memiliki kekurangan. Kebenaran berikutnya adalah bahwa setiap orang, terlepas dari siapa pun dia dan bagaimana karakternya, ia ingin diterima. 

Penerimaan adalah kebutuhan dasar setiap manusia, dan merupakan landasan dari sebuah hubungan. Itu sebabnya firman Tuhan menekankan betapa kita harus memiliki penerimaan. "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7). 

Perhatikan bagaimana Rasul Paulus membicarakan tanggapan terhadap kekurangan di antara sesama mereka. Ia mengawali suratnya dengan pernyataan bahwa yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat. Lebih dari sekadar menerima, orang percaya bahkan harus mencari kesenangan sesamanya demi kebaikannya untuk membangunnya. Memang dalam hubungan kita dengan sesama, ada hal-hal yang sulit bahkan mustahil untuk diubah, di sinilah penerimaan diperlukan. Bahkan jika kita menghendaki perubahan dalam diri orang-orang terdekat kita, penerimaan merupakan obat yang mujarab untuk merubah kehidupan seseorang. 

Sebagaimana pernyataan Dr. Henry Cloud, bahwa salah satu hal yang dibutuhkan seseorang untuk berubah adalah anugerah, yang diartikan sebagai penerimaan tanpa syarat. Penerimaan layaknya perekat yang akan menyatukan bebagai kekurangan dan perbedaan di dalam sebuah hubungan. Jadi bagaimana cara kita agar bisa menerima orang lain dengan segala kekurangannya? 

Kita harus menerimanya sebagaimana Kristus juga telah menerima kita. Yesus telah menerima dan mengasihi kita bahkan ketika kita masih berbuat dosa. Itu berarti kita diminta untuk menerima sesama kita termasuk segala kekurangannya, dengan hati yang penuh belas kasih, ketulusan, tanpa niat terselubung. Setiap kita orang percaya bertanggung jawab untuk menerima orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita, dan saat kita menerima mereka, kita memuliakan Tuhan. [RS]

REFLEKSI DIRI
1. Apakah Anda memiliki orang yang merasa sulit untuk Anda terima karena mengetahui kekurangannya? Langkah apa yang akan Anda lakukan untuk mempraktikkan penerimaan terhadapnya?
2. Bagaimana cara agar kita bisa menerima orang lain dengan segala kekurangannya?

POKOK DOA
Ya Tuhan, terima kasih telah menerimaku apa adanya. Aku berdoa untuk … (sebut namanya) yang sulit untuk kukasihi dan kuterima dengan apa adanya. Doaku, mampukan aku Roh Kudus untuk mengasihinya, layaknya Engkau telah menerimaku. Dalam nama Yesus. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN
Saat kita merasa sulit untuk menerima orang lain, ingatlah bagaimana kita telah dikasihi dan diterima oleh Kristus, demikianlah juga kita harus menerima orang tersebut.

HIKMAT HARI INI
Penerimaan layaknya perekat yang akan menyatukan bebagai kekurangan dan perbedaan di dalam sebuah hubungan.
============================
Setiap Firman Tuhan yang kita aminkan, maka Firman Tuhan itu hidup dalam kehidupan kita secara nyata.